Home

Santunan anak yatim 10 muharram


 Hari ini tepat tanggal 10 muharram, Lembaga pendidikan SMPS NURUL IMAM mengadakan acara santunan anak yatim yang di selenggarakan di musholla SMP NURUL IMAM bersama semua siswa/i.

Agenda ini sudah menjadi agenda rutin bagi SMP NURUL IMAM yang mana setiap tanggal 10 muharram mengadakan santunan anak yatim, alhamdulillah tahun ini santunan anak yatim kembali di selenggarakan di lembaga Smp nurul imam.


Menyantuni anak yatim adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Anak yatim adalah orang yang kehilangan ayah atau ibunya, sehingga mereka membutuhkan perhatian dan bantuan dari masyarakat. Berikut adalah beberapa amalan/cara yang dapat dilakukan untuk menyantuni anak yatim:

  1. Memberi sedekah kepada anak yatim

Memberikan sedekah kepada anak yatim merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sedekah tersebut dapat berupa makanan, pakaian, atau uang yang berguna bagi anak yatim dan keluarganya.

  1. Mengadakan program pemberian makanan

Program pemberian makanan dapat diadakan untuk anak yatim secara berkala, seperti satu kali seminggu atau sebulan sekali. Program ini dapat dilakukan bersama dengan keluarga dan teman-teman.

  1. Memberikan perhatian dan kasih sayang

Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak yatim juga sangat penting. Anak yatim membutuhkan rasa kasih sayang dan perhatian dari lingkungan sekitarnya agar merasa dicintai dan dihargai.

  1. Memberikan beasiswa atau bantuan pendidikan

Memberikan beasiswa atau memberikan bantuan buat anak yatim juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Dengan memberikan bantuan pendidikan, anak yatim dapat memperoleh pendidikan yang baik dan meningkatkan kemampuan serta keterampilannya.

  1. Mengadakan program bimbingan belajar

Program bimbingan belajar dapat diadakan untuk membantu anak yatim dalam belajar dan meningkatkan prestasinya. Program ini juga dapat melibatkan relawan dan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam bidang pendidikan.



Kesehatan keluarga

 


Pada umumnya, kehidupan yang sehat, nyaman,dan bersih baik dalam kaitannya dengan diri maupun dengan lingkungan dimana mereka tinggal, merupakan kondisi ideal yang diidam-idamkan. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui berbagai cara yang dapat dilakukan demi mencapai kondisi tersebut. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Islam justru menekankan hal tersebut lewat berbagai firman Allah, dan mendorong setiap muslim untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat dengan amat terperinci. Salah satu firman Allah SWT yang berkaitan dengan hal tersebut adalah QS. Al-Baqarah/2:222:

Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang bisa menimbulkan rasa sakit.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid (beri mereka waktu untuk istirahat); dan jangan kamu dekati mereka (berhubungan seksual) sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah (berhubungan seksual) mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.

Ayat ini secara implisit mewajibkan seluruh kaum muslim untuk melakukan pola hidup sehat. Dan lebih dari sekadar memerintahkan, Allah juga menyatakan di ujung firman-Nya tersebut, bahwa Dia mencintai mereka yang melakukan pola hidup bersih dalam dimensi diri dan kehidupan: lahiriah dan batiniah. Mereka yang melakukan pola hidup bersih secara lahiriah disebut dengan mutathahhiriin (mereka yang bersih/suci dari kotoran fisik dan najis), sedangkan sebutan tawwabin diberikan kepada mereka yangmembersihkan diri dari kotoran batin atau dosa. Dan karena itu bukan hal yang mengejutkan jika khazanah fiqh Islam selalu memulai pembahasannya dengan Bab Bersuci (Thaharah)yang berisi: alat atau sarana untuk bersuci serta cara bersuci baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi yang tidak biasa. 

Karena itu, pemahaman akan pola hidup sehat menjadi penting bagi semua orang, terutama bagi mereka yang akan menikah. Pemahaman yang baik dan kemudian dilanjutkan dengan implementasi yang baik setelah menikah diharapkan dapat menjadi salah satu faktor pembentuk keluarga sehat yang harmonis dan penuh kasih sayang. Pembangunan kesehatan dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga.

Kesimpulan


 Ada banyak calon pengantin yang melihat kebutuhan rumah tangga adalah kebutuhan yang bersifat materi saja. Padahal disamping yang bersifat materi, terdapat pula kebutuhan keluarga yang bersifat immateri. Kedua kebutuhan ini sama pentingnya dalam membangun mahligai rumah tangga yang harmonis, menentramkan hati, serta penuh dengan kasih dan sayang. Oleh karena itu, setiap pria dan perempuan yang hendak melangsungkan pernikahan sebaiknya memahami dan memberikan perhatian yang cukup kepada kebutuhan tersebut.

Dengan bekal pengetahuan yang cukup tentang kebutuhan keluarga, potensi masalah yang mungkin timbul, serta strategi yang dapat dipergunakan untuk mencari solusi atas masalah tersebut, pasangan suami istri diharapkan dapat bekerjasama semakin erat dalam komitmen pernikahan. Jalinan kerjasama yang kuat dan dilandasi dengan kasih sayang tersebut yang diharapkan dapat, bukan hanya memulai sebuah keluarga yang harmonis tapi juga meningkatkan dan mempertahankan keharmonisan tersebut. 

Peserta lomba cerdas cermat tingkat kabupaten

Peserta lomba cerdas cermat tingkat kabupaten

Smp nurul imam adalah salah satu lembaga swasta yang ada di wilayah jember utara yang saat ini  menjadi perwakilan dalam ajang lomba cerdas cermat tingkat kabupaten setelah kemarin berhasil meraih juara 1 di pentas PAI SMP NEGERI DAN SWASTA di wilayah utara kabupaten jember tahun 2023.

Saatnya kini sekarang  mereka yakni : Chika Yuliana, Lidia putri utami, dan Fadilatul imah yang merupakan siswi dari SMP NURUL IMAM berjuang kembali ditingkat kabupaten.

 Oleh karena itu mohon doa restu dan dukungannya buat peserta dari SMP NURUL IMAM RANDUAGUNG  yang saat ini berjuang ditingkat kabupaten harapannya agar mereka bisa meraih juara tingkat kabupaten dan bisa membawa nama baik lembaga serta bisa menjadi perwakilan dari wilayah utara sebagai juara ditingkat kabupaten.

Dalam hal ini juga semoga bisa menjadi motivasi buat anak -anak kita agar semakin giat untuk belajar dan bisa ikut serta dalam kegiatan-kegiatan perlombaan selanjutnya.

Membongkar Ketabuan dan Mengedepankan Keterbukaan Membudayakan Musyawarah dalam Pengambilan Keputusan


3. Membongkar Ketabuan dan Mengedepankan Keterbukaan

Keluarga yang sakinah adalah keluarga yang penuh ketenangan dan kedamaian. Menciptakan suasana damai dan tenang membutuhkan keberanian untuk bersikap terbuka dan jujur. Karena itu, hal-hal yang dianggap tabu untuk dibicarakan harus diabaikan dengan menjadikannya sebagai wacana yang penting untuk dibahas dan didiskusikan di dalam keluarga. 

Pada umumnya hal yang dianggap tabu dibicarakan adalah hal-hal yang terkait dengan seksualitas dan kesehatan reproduksi. Padahal, dalam keluarga, justru kedua hal tersebut banyak berkaitan dengan hubungan suami dan istri. Demikian juga dengan pendidikan kesehatan reproduksi bagi anak yang merupakan kebutuhan keluarga dan menjadi tanggung jawab orang tua. Pendidikan ini penting dilakukan dan dimulai dari dalam keluarga dalam upaya memastikan hak kesehatan reproduksi seluruh anggota keluarga terjaga/terjamin.

4. Membudayakan Musyawarah dalam Pengambilan KeputusanSebagaimana sebuah tim, maka berbagai keputusan yang diambil dalam keluarga harus merupakan keputusan bersama yang mempertimbangkan kepentingan bersama. Keputusan seperti ini harus diperoleh melalui mekanisme musyawarah keluarga yang menempatkan seluruh anggota dalam kedudukan yang setara. Dengan demikian setiap pendapat dari anggota keluarga diharga dan didengar.

Bekerja sebagai tim dan relasi berkualitas antara kepala dan anggota rumah tangga


 1. Bekerja sebagai Tim 

Beragam dan meningkatnya kebutuhan rumah tangga dari satu masa ke masa yang lain, menuntut pasangan suami-istri untuk bekerja sebagai sebuah tim yang solid. Suami dan istri harus saling bahu membahu dan saling mengisi kekurangan pasangannya dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan merasa sebagai bagian dari tim, maka suami atau istri akan merasa belum lengkap tanpa pasangannya. Kebutuhan tersebut yang pada akhirnya akan mewujudkan penghargaan terhadap apa yang telah diupayakan/diperoleh pasangannya. Situasi ini akan bermuara kepada hubungan suami istri yang makin erat dan melahirkan rasa nyaman dalam rumah tangga.

2. Relasi Berkualitas antara Kepala dan Anggota Rumah Tangga

Seperti nakhoda dalam sebuah bahtera, posisi kepala rumah tangga amat penting dan menentukan ke arah mana rumah tangga ini akan dibawa. Karena itu, seorang kepala rumah tangga harus sosok yang bijaksana dalam menyelesaikan masalah dan mampu mengarahkan misi dan tujuan rumah tangganya menuju kehidupan yang menentramkan dan penuh kasih sayang (sakinah, mawaddah, rahmah). Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang kepala rumah tangga harus membangun relasi atau hubungan yang setara dengan seluruh anggota keluarga agar jalinan hubungan antar anggota dalam keluarga tersebut terjadi dengan penuh cinta dan kasih sayang, bukan didasarkan kepada rasa takut dan dominasi yang timpang.

Pembagian peran yang lentur

 


Peran domestik (tugas-tugas rumah tangga) dan peran publik (nafkah dan aktualisasi diri) yang merupakan peran utama dalam sebuah rumah tangga, sangat penting, dan tidak dapat diabaikan, serta membutuhkan perhatian serius dari pasangan suami-istri. Pengabaian atau kekeliruan dalam memperlakukan pembagian peran ini yang kerap dan dapat berdampak kepada ketidakstabilan rumah tangga akibat ada kebutuhan yang tidak terpenuhi dengan baik.

Maka dari itu, pasangan suami-istri hendaknya menyadari bahwa pembagian peran vital tersebut dapat dilakukan dengan lentur dan kondisional. Tidak ada pembebanan peran secara spesifik dan kaku serta berlaku sepanjang waktu dan kondisi kepada salah satu pihak. Seorang suami, misalnya, dapat menggantikan peran istri dalam urusan domestik ketika sang istri berhalangan melakukannya. Begitu pula istri, dapat mengambil alih peran yang lazimnya dilakukan oleh sang suami ketika sang suami tidak dapat atau berhalangan untuk melakukannya. 

Dengan kelenturan yang terus terbangun dalam perjalanan perkawinan diharapkan kebutuhan rumah tangga berupa pelaksanaan peran-peran tersebut dapat dipenuhi secara optimal.


Pemanggilan test wawancara bagi peserta yang lolos seleksi administrasi rekrutmen kpps desa randuagung

 Panitia seleksi rekrutmen kpps telah mengeluarkanPengumuman hasil seleksi administrasi rekrutmen calon kpps, dan bagi peserta yang lolos ta...